SEMARANG – Tjia Sio Hong, 55, istri dari General Manager (GM) PT Sukasari, perusahaan kecap di Semarang, Budiono, ditemukan tewas dengan kondisi mengenaskan.
Perempuan berkulit putih itu ditemukan tergeletak di lantai bersimbah darah di dalam toko Pangestu Jl Much Suyudi Nomor 1, RT 002/RW 001, Kelurahan Batan Miroto, Kecamatan Semarang Tengah, Rabu (8/5/2013) siang.
Korban yang mengenakan kaos merah dan celana jins, mengalami luka parah di bagian belakang kepala, akibat sabetan senjata tajam. Diduga Tjia Sio Hong yang akrab dipanggil Cik Hong menjadi korban perampokan, karena kondisi kamarnya berantakan, diacak-acak orang tak dikenal.
Cik Hong yang melakukan perlawanan diduga kemudian dibunuh perampok dengan senjata tajam. Kasus pembunuhan yang terjadi pada siang hari tersebut menggemparkan warga. Mereka segera berdatangan ke tempat kejadian perkara (TKP), sehingga menyebabkan arus lalulintas menjadi tersendat.
Petugas Polsek Semarang Tengah dan Polrestabes yang datang ke lokasi segera memasang garis police line dan melakukan olah TKP
Keterangan yang dihimpun Solopos.com dari sejumlah sumber, peristiwa pembunuhan itu kali pertama diketahui oleh Budiono, 60, suami korban.
Ketika Budiono pulang ke rumah yang letaknya menjadi satu dengan toko Pangestu sekitar pukul 13.00 WIB mendapati pintu rumah terbuka.
Ketika dia masuk ke dalam rumah melihat isterinya, Cik Hong sudah terkapar di lantai depan dapur dengan bersimbah darah.
Ketika dia masuk ke dalam rumah melihat isterinya, Cik Hong sudah terkapar di lantai depan dapur dengan bersimbah darah.
“Tadi saya telepon di rumah beberapa kali, tidak diangkat. Saya lantas pulang, ternyata istri sudah meninggal,” kata Budiono dengan nada pelan.
Menurut dia, rencananya bersama isterinya, Rabu siang akan berangkat ke Jakarta. ”Kami sudah pesan kamar di sebuah hotel di Jakarta,” imbuhnya.
Kakak kandung korban, Purnomo, mengungkapkan selama ini adiknya tidak pernah menyampaikan ada masalah dengan pihak tertentu.
“Tadi pagi [Rabu] pukul 09.00 WIB ada saksi yang melihat Cik Hong masih membuka warung. Sekitar pukul 12.00 WIB saya mendapat telepon kalau adik saya meninggal dunia,” beber dia.
Sementara, Kepala Satuan Reserse Kriminal (Kasat Reskrim) Polrestabes Semarang, AKBP Haryo Sugihartono, menyatakan masih melakukan penyilidikan kasus tersebut.
“Dari hasil pemeriksaan sementara tidak ada indikasi perampokan, sebab tak ada barang milik korban yang hilang. Kami masih melakuakan penyelidikan,” ujar di kepada wartawan di lokasi kejadian.
Jenazah kemudian dibawa ke RSUP dr Kariadi untuk dilakukan visum.
No comments:
Post a Comment