Wednesday 21 August 2013

Lokasi Bus Masuk Jurang di Cisarua Rawan Kecelakaan

Lokasi Bus Masuk Jurang di Cisarua Rawan Kecelakaan
Liputan6.com, Cisarua : Sebanyak 16 penumpang rombongan wisata bus Giri Indah meninggal dunia akibat bus yang ditumpangi jatuh ke jurang di kawasan Puncak, Cisarua, Bogor, Jawa Barat. Polisi akui, lokasi kejadian yang berada di Desa Tugu Utara itu merupakan wilayah rawan kecelakaan.

"Itu memang daerah rawan," kata anggota Polsek Cisarua, Aiptu Zaelani, dalam perbincangan denganLiputan6.com, Rabu (21/8/2013).
Bus maut itu mengangkut rombongan dari Gereja Bethel Indonesia Rahmat Emmanuel Ministries (GBI REM), Kelapa Gading, Jakarta Utara. Bus nahas terguling dan masuk jurang dekat Sungai Ciliwung di Puncak, Desa Tugu Utara, Cisarua, Kabupaten Bogor.
"Informasi sementara 16 orang meninggal dunia. Nama-namanya belum lengkap. Mobil mengangkut penumpang dari arah Cianjur ke Bogor," ujar Zaelani lagi.
Saat ini polisi masih terus melakukan evakuasi dan penanganan lalu lintas di lokasi kejadian. Lokasi itu juga tak jauh dari kawasan wisata Kebun Teh Gunung Mas, Puncak. (Ism/Yus)

Friday 2 August 2013

Bus Taruna Akpol Alami Kecelakaan di Gombel

dok.merdeka.comdok.merdeka.com

Kecelakaan maut di turunan Gombel, SemarangKecelakaan maut di turunan Gombel, Semarang

Bus Taruna Akpol Alami Kecelakaan di Gombel

Semarang (ANTARA News) - Sebuah bus yang yang mengangkut 36 taruna Akademi Kepolisian (Akpol) Semarang, Sabtu sekitar pukul 21.00 WIB mengalami kecelakaan di Jalan Setiabudi Semarang atau tepatnya di turunan Gombel.

Dalam kecelakaan tersebut bus Akpol dengan nomor polisi 2011-15 menabrak bagian belakang taksi Kosti bernomor polisi H-1289-EA dan beberapa pembatas jalan berupa tong yang terbuat dari semen.

Tidak ada korban jiwa dalam kecelakaan tersebut, namun pengemudi bus yang belum diketahui identitasnya dan pengemudi taksi bernama Junarto (50) dilarikan ke Rumah Sakit Elisabeth Semarang karena menderita luka-luka.

Kondisi taksi benomor lambung 189 tersebut rusak parah pada bagian belakang dan kedua roda pecah, sedangkan bus hanya rusak relatif ringan pada bagian depan.

Seorang saksi mata yang berprofesi sebagai tukang ojek, Priyono (38), mengatakan beberapa saat sebelum kecelakaan, bus terlihat melaju cukup kencang dari arah Gombel.

"Bus yang melaju kencang tersebut terlihat oleng kemudian menabrak dari belakang taksi yang berada di depannya hingga terdorong ke depan dan baru berhenti setelah menabrak pembatas jalan," katanya.

Mengetahui kecelakaan itu, lanjut dia, beberapa warga yang berada di sekitar lokasi kejadian langsung memberikan pertolongan kepada korban dan membawa ke rumah sakit terdekat.

Ia menyebutkan, suara yang diakibatkan kecelakaan tersebut terdengar cukup keras dan mengejutkan orang-orang di sekitar lokasi kecelakaan.

Sementara itu, Direktur Akademik Akpol, Brigjen Taufik Ansori yang terlihat di lokasi kecelakaan mengatakan, bus yang mengangkut rombongan taruna Akpol ini dalam perjalanan pulang setelah mengikuti acara "Kadet Gathering" di kawasan Candi Borobudur, Magelang.

"Bus yang mengalami kecelakaan ini merupakan rombongan pertama dari dua rombongan yang masing-masing rombongan terdiri dari 20 bus," katanya.

Dari hasil pemeriksaan sementara, kata dia, kecelakaan diduga karena rem bus yang tidak berfungsi dengan baik.

"Namun demikian, polisi tetap akan melakukan penyelidikan mengenai penyebab pasti kecelakaan ini," ujar Taufik.

Kecelakaan tersebut sempat memacetkan arus lalu lintas dari dua arah sepanjang beberapa kilometer, bahkan anggota Satlantas Polres Semarang Selatan terpaksa mengalihkan jalur yang menuju Ungaran melalui jalan tol Jatingaleh. (WSN/K004)